Main Article Content

Mardliyatun Nahdliyah Putri
Mila Aulia
Ridya Nur Laily

Abstract

Abstract - This study is intended to further examine the tradition of reading Tahlil in the Sandingan activity in Karangrejo Hamlet, Gempol District. The main questions to be answered are how the process of adaptation, habitualization and how the recitation of Tahlil in Wayang Performance activities can be integrated into the soul of the people of Karangrejo Hamlet? This study is a field study that is processed using a sociological approach, using the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Lukmann. All data in this study were obtained through observation and interviews. In this case, the data obtained from residents of Karangrejo Hamlet became primary data, while other data included secondary data. This study found that the recitation of Tahlil during Wayang Performance activities is a hereditary tradition. All series of events contain philosophical values. There are several things that have influenced external factors, namely religious leaders and others. If this is traced further based on historical data, then it is found in the tradition at the time of the Prophet. This TegalNdeso tradition was formed due to the emergence of a common taste and common opinion between individuals so that it becomes something that is inseparable or imprinted in the soul of each individual. This study found that the Koran does not only have an informative function, but the Koran also has a performative function. Thus, in practice the Koran is not only commemorated but also lived in the socio-cultural space of society.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putri, M. N., Aulia, M., & Laily, R. N. . (2022). Tahlil reading on wayang performance activities in the Tegal Ndeso tradition; Portrait in Krangrejo hamlet, Pasuruan. Al-Irfani: Journal of Al Qur’anic and Tafsir, 3(2), 31-45. https://doi.org/10.51700/irfani.v3i2.392
Section
Articles

References

Anggoro, Bayu. 2018. “Wayang Dan Seni Pertunjukan: Kajian Sejarah Perkembangan Sei Wayang Di Tanah Jawa Sebagai Seni Pertunjukan Dan Dakwah.” JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam 2(2).

Anshori, Mohammad, and Muhamad Mustaqim. 2014. “Peran Jam’iyyah Dalam Pembentukan Tradisi.” Jurnal Penelitian 8(1).

Badry, Ach, Siti Rahmah, and Esya Heryana. 2022. “Resistensi Budaya Tahlilan Pada Masyarakat Pragaan Daya: Kajian Living Hadis.” Jurnal Riset Agama 1.

Bahri, Syamsul, and Ahmad Hidayatullah. 2019. “Desakralisasi Simbol Politheisme Dalam Silsilah Wayang: Sebuah Kajian Living Uran Dan Dakwah Walidongo Di Jawa.” Sangkep: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 2(1).

Berger, Peter L., and Thomas Luckman. 1966. The Social Construction of Reality a Treatis in the Sociology of Knowlage. England: Penguins Book.

Cohen, Matthew Isaach. 2014. “Wayang Kulit Tradisional Dan Pasca Tradisional Di Jawa Masa Kini.” Jurnal Kajian Seni 1(1).

Dewi, Evita, Zaenal Mukarom, and Aang Ridwan. 2018. “Wayang Golek Sebagai Media Dakwah.” Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 3(2).

Dozan, Wely. 2020. “Hadis-Hadis Tahlilan: Analisis Konflik Dan Nilai-Nilai Sosial Masyarakat.” Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Hadist 3(2).

Hafidh, Ahmad Naufal. 2021. “Tradisi Yasinan Sebelum Salat Jumat (Studi Living Qur’an Di Masjid Taaroful Muslimin.” Masahif: Journal of Quran and Hadith Studies 1(2).

Hamiyah. 2022. No Title.

Herlyana, Elly. 2013. “Pagelaran Wayang Purwa Sebagai Media Penanaman Nilai Religius Islam Pada Masyarakat Jawa.” Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam 14(1).

Hidajat, Robby. 2005. “Struktur, Simbol Dan Makna Wayang Toeng Malang.” Bahasa Dan Seni 33(02).

Loita, Aini. 2018. “Simbol-Simbol Dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa.” Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni 2(2).

Musholli, M., Ach. Zayyadi, and Ika Maziyah. 2021. “Living Quran Tradisi Islam Nusantara: Kajian Terhadap Tradisi Pelet Benteng Pada Masyarakat Probolinggo.” Jurnal Islam Nusantara 5(2).

Muzakki, Ahmad Khoirul. 2022. No.

Nuryanto, Alip, and Saepulloh. 2020. “Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah Ki Anom Suroto.” Riayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan 5(2).

Parninsih, Iin. 2021. “Eksplorasi Tradisi Mattampung Masyarakat Bugis Dalam Kajian Living Quran: Studi Desa Barugae Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.” Jurnal PAPPASANG 3(2).

Putri, Mardliyatun Nahdliyah. 2022. “Tradisi Pembacaan Surah Al-Fatihah Pada Aktivitas Sandingan Di Dusun Gampingan Desa Wonokerto.” Mashahif: Journal of Quran and Hadis Studies 1(2).

Rich, Wisma Nugraha Christianto. 2012. “Nyalap-Nyaur: Model Tatakelola Pergelaran Wayang Jekdong Dalam Hajatan Tradisi Jawa Timuran.” Humaniora 24(2).

Rodin, Rhoni. 2013. “Tradisi Tahlilan Dan Yasinan.” Ibda: Jurnal Kebudayaan Islam 2(1).

Rohmanan, Mohammad. 2021. “Interaksi Umat Islam Indonesia Terhadap Lansia (Studi Living Quran).” Al-Quds: Jurnal Studi Al-Quran Dan Hadis 5(2).

Saleh, Muhammad, Muhammad Yusuf, and Dian Yusri. 2022. “, “Praktik Pelaksanaan Kenduri Kematian Dan Tahlilan Menurut Imam Syafi’i Dan Hanafi (Studi Kasus Di Desa Air Hitam Kecamatan Gebang).” Khazanah: Journal of Islamic Studies 1(1).

Sumadi. 2022. No Title.

Sungaidi, Muhammad. 2016. “Wayang Sebagai Media Penyiaran Islam: Studi Atas Strategi Dakwah Walisongodi Jawa.” Ilmu Ushuluddin 5(2).

Whinarno, Cecep, and Bustanul Arifin. 2019. “Pesan Dakwah Dalam Pementasan Wayang Kulit Lakon ‘Ma’rifat Dewa Ruci’ Oleh Dalang Ki Enthus Susmono.” Jurnal Kopis: Kajian Penelitian Dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam 2(1).

Zahra, Fatimah Al. 2020. “Pemaknaan Simbol-Simbol Dalam Tahlilan Pada Tradisi Satu Suro Di Maam Raja-Raja Mataram Kotagede-Yogyakarta.” Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 6(2).

Zainuddin, Ahmad, and Faiqotl Hikmah. 2019. “Tradisi Yasinan Kajian Living Di Ponpes Ngalah Pasuruan.” Mafhum: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir Program Studi Ilmu Al-Quran Dan Tafsir 4(1).

Zumroh, Ning. 2022. No Title.