Al-Qur’an : Reading For Reality
(Membaca al-Qur’an ‘ala Ahmad an-Na’im)
DOI:
https://doi.org/10.51700/irfani.v3i2.343Kata Kunci:
Islamic Thought, an-Na'im, Paradigm al-Qur'an, Social Masayarakat, redaing for RealityAbstrak
Pemikiran Islam lahir menjawab kegelisahan atas realitas yang dihadapi oleh seorang intelektual. Ahmad an-Na’im adalah tokoh yang muncul dari kegelisahan atas realitas umat Islam dalam menerpkan konsep syari’ah dan negara. Artikel ini menggunakan analisis ekploratif, ide-ide an-Na’im tentang al-Qur’an akan menjadi focus kajian. Al-Qur’ān penuntun prilaku dan moralitas manusia, ia bukan narasi tekstual mengenai hukum. Ini menjadi paradigma al-Qur’an, al-Qur’an sebagai reading for reality. Konsepsi al-Qur’an dalam memandang realitas makki-madani menjadikan terma nask-mansukk bukan penghapusan, melainkan penundaan sementara pemberlakuka ayat. Aspek ayat makkiyah bisa ditunda pelaksanaannya dan diganti dengan aspek-aspek dalam ayat madaniyah. Al-Qur’an bukanlah kitab yang karena kontradiski aytanya membuat manusia malas untuk berfikir.
Unduhan
Referensi
An Na’im, Abdullah Ahmed. Dekonstruksi Syari’ah: Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi Manusia dan Hubungan Internsional dalam Islam. terj. Ahmad Suaedy dan Amiruddin Arrani. cet. I. Yogyakarta: LKiS. 1994
______________. Toward an Islamic Reformation: Civil Liberties, Human Rights, and International Law. New York: Syracuse University Press. 1996
Berger, Peter L. dan Hansfried Kellner. Sosiologi Ditafsirkan Kembali: Esei tentang Metode dan Bidang Kerja. terj. Herry Joediono. LP3ES: Jakarta. 1985
Esack, Farid. Samudera al Qur’ān. terj. Nuril Hidayah. Yogyakarta: Diva Press. 2007
Ghazali, Abd. Moqsith. “Metode dan Kaidah Penafsiran Qurān” dalam Adnan Mahmud. dkk (ed.), Pemikiran Islam Kontemporer di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005
Kuntowijoyo, Paradigma Al-Quran: Interpretasi untuk Aksi (Mizan: Bandung, 1993)
Kuntowijoyo, ”Al-Quran sebagai Paradigma”, dalam Jurnal Ulumul Quran (No. 4, Vol. V, Th. 1994)
Lindholm, Tore dan Karl Vogt (ed.). Dekonstruksi Hukum Islam (II). terj. Farid Wajidi. LKiS: Yogyakarta. 1996
Mannheim, Karl. Ideologi dan Utopia; Menyingkap Kaitan Pikiran dan Politik. terj. F. Budi Hardiman. Kanisius: Yogyakarta. 1991
M. Shofan, Pendidikan Berparadigma Profetik (Yogyakarta: Ircisod & Gresik: UMG, 2004)
Rahman, Fazlur. Islam. terj. Ahsin Mohammad. cet. V. Bandung: Pustaka. 2003
Shalahuddin, Henri. ”Menegosiasi Masa Depan Syariah Dan Negara [2]”, dalam www.khilafah1924.org, diakses tanggal 16 Mei 2009
Taufik, Muhammad. Qur’ān in Word, ver. 1.3
Taha, Mahmoud Muhammed. The Second Massage of Islam. terj. Al-Na’im. Syracuse University Press: Syracuse, NY. 1987
Zahrah, Muhammad Abu. Ushūl Fiqh. terj. Saefullah Ma’sum dkk. cet IX. Jakarta: Pustaka Firdaus. 2005
Ziauddin Sardar, Thomas Kuhn dan Perang Ilmu (Yogyakarta: Jendela, 2002)
www.hidayatullah.com, diakses pada tanggal 15 mei 2009
Muhyar Fanani. “Abdullah Ahmad Na’im: Paradigma Baru Hukum Publik Islam” dalam A. Khudori Soleh (ed.). Pemikiran Islam Kontemporer. Jandela: Yogyakarta. 2003
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ahmad Khamid

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


