HISTORISITAS TRADISI TA’WIL AL-QUR’AN AHL AS-SUNNAH Kajian Sejarah Ta’wil dengan Kerangka Analisis History of Ideas
Isi Artikel Utama
Abstrak
“Tradisi penakwilan al-Qur’an tidaklah berkembang pesat sebagaimana tradisi penafsiran. Bisa jadi hal demikian disebabkan karena kajian terhadap ta’wil al-Qur’an kurang mendapatkan perhatian, padahal sejarah penakwilan al-Qur’an sangat berkembang. Artikel ini mengkaji sejarah penakwilan al-Qur’an dalam tradisi Teologi Ahl as-Sunnah. Kerangka kajian yang digunakan adalah sejarah pemikiran/ide. Dengan kerangka kajian ini, artikel ini menemukan beberapa kesimpulan: Sebagai metode penafsiran, diskursus Islam klasik sudah banyak mengembangkan ta’wil sebagai perangkat penafsiran dan teori dalam memahami teks al-Qur’an. Perjalanan pemikiran takwil al-Qur’an dalam tradisi ahl as-Sunnah memperlihatkan pekembangan keragaman pemikiran dan ilmu pengetahuan yang digunakan dalam menakwilkan al-Qur’an. Ibnu Qutaybah dalam Ta’wil Musykil Al-Qur’an menggunakan analisi kebahasaan, melahirkan takwil kebahasaan (at-ta’wil al-lughawi), al-Ghazali menulis Qanun at-Ta;wil yang menurpakan karya penakwilan al-Qur’an yang bercorak Ta’wil Teologis, al-Razi menulis Mafatih a-Ghaib dengan corak pemikiran ta’wil falsafi, Ibn ‘Arabi menulis al-Futuhat al-Makkiyyah dengan model interpretasi/ta’wil sufistik, serta asy-Syatibi menuis kitab al-Muwafaqat, menawarkan paradigma Ta’wil Ushuli.”
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Syamsul Wathani, ISTINBAT AT TAFSIR , Al Irfani: Journal of Al Qur'anic and Tafsir: Vol 1 No 1 (2020): Al Irfani
- Syamsul Wathani, Resepsi qur’an dan gerakan sosial-keagamaan nahdhatul wathan di Lombok, Indonesia , Al Irfani: Journal of Al Qur'anic and Tafsir: Vol 3 No 2 (2022): Al Irfani