The Authority of Men and Women: Abdullah Saeed's Contextual Interpretation Study of Qs. an-Nisa 4: 34

Authors

  • Abdus Shomad STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang, NTB

DOI:

https://doi.org/10.51700/aliflam.v3i1.432

Keywords:

Contextual Interpretation, Gender, Hierarchy of Values, Leadership, Qs. an-Nisa:34

Abstract

The superiority of men over women often occurs because of the use of the Qur'anic argument in understanding the position of women in social life, including in their position as leaders. It can be observed and described in verse Qs. an-Nisa' verse 34. The keyword Qawwamuna is often used as an excuse and defense to explain the position of women in Islam. This happens not only in the vocabulary of verses, but also in the role of textual interpretation which forgets the context when this verse was revealed and the contextual conditions of life today. Qs. an-Nisa' verse 34 is often interpreted in contexts that are no longer relevant today. To gain a contextual understanding of "Qauwamuna" in Qs. an-Nisa: 34, researchers used Abdullah Saeed's contextual approach to the type of library research (library research). This study uses literature data (library). The main data (primary) is the work of Abdullah Saeed, namely: The 21st Century Al-Qur'an: Contextual Interpretation. The secondary data are works or writings that discuss Abdullah Saeed's contextual approach and also interpretations related to gender issues, especially those discussing Qs. an-Nisa: 34. This research produced several conclusions, including a): Abdullah Saeed's contextual interpretation methodology is a contemporary exegesis methodology that focuses only on the text of verses or the editorial verses of the Koran, but also focuses on understanding the context, (micro context, macro context, and context of social development, culture and current situation, b): Based on the analysis it was found that the words الرجل and النساء do not only refer to biology (male and female). This verse identifies the moral ideal of the Koran as a relationship of equals. With the development of today's context, both men and women have equal leadership potential.): Qs. an-Nisa:34 contains three values, namely: fundamental values, implementational values and instructional values. With this conclusion, this thesis will strengthen the role of gender interpretation studies on the one hand, and on the other hand will strengthen the importance of the paradigm of contextual interpretation of the Qur'an

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah Saeed, Al-Qur’an Abad 21; Tafsir Kontekstual (Bandung : Mizan, 2016), hlm. 183.

Abdullah Saeed, Interpreting The Qur’an (USA: Roudledge, 2006), hlm.90-91.

Abdullah Saeed, Paradigma, Prinsip dan Metode, Penafsiran Kontekstualis dan Al-Qur’an, penerjemah Lien Iffah Naf’atu Fina Ari Henni (Yogyakarta: Baitul Hikmah Press, 2015), hlm. 9-10.

Abd. Rahman, “Memandang Al-Qur’an Dengan Optik Perempuan” (Telaah Kritis Tafsir Ayat-ayat Gender), Skripsi Program Studi Tafsir Hadist, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Kamal Nahdatul Wathan, Kembang Kerang, Lombok Timur, 2012, hlm. 10.

Al-Gaazali, Studi atas Hadis Nabi Antara Tekstual dan Kontekstual (Bandung: Mizan, 1993), hlm. 25-28.

Ahmad Imam Mawardi, “Islam Progresif Dan Ijtihad Progresif dalam Pandangan Abdullalh Saeed” Abdul Basith Junaidi Etal, Islam Dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009),hlm. 528-529.

Ahmad Faisal, “Tafsir Kontekstual Berwawasan Gender Eksplorasi, Kritik dan Rekonstruksi, Jurnal Studi-Studi Islam, Vol. 13, No. 2, Desemeber 2013, hlm. 473-476.

Afriadi putra, “Isu Gender dalam Al-Qur’an Studi Penafsiran Kontekstual Abdullah Saed terhadap Ayat-Ayat Warisan”, kafalah jurnal, 7 (2) 2017, hlm. 2.

Ahmad Fahmi Wildani, Kepemimpinan dalam Al-Qur’an Studi Penafsiran Surat An-Nisa Ayat 34 dalam Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir, Skripsi program Studi Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018.

Abdullah Saeed, Islamic Thought (London and New York: Roudledge. 2006), hlm. 31.

Achmad Zaini, Model Interpretasi Al-Qur’an Abdullah Saeed, jurnal Islamica, Vol. 6, No. 1, September 2011, hlm. 6-7.

Amir Nurudin, Ijtihad Umar Bin khaththab (Jakarta: RajaWali Press, 1991), hlm. 121-166;

Asma Barlas, Cara Qur’an Membebaskan Perempuan (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. 2003), hlm. 250Abdul Mustaqim, Paradigma Tafsir Feminis: Studi Pemikiran Riffat Hasan Tentang Gender dalam Islam (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2008), hlm. 113.

Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja grapindo Persada, 2011), hlm. 165.

Eka Suriansyah dan Suherman, Melacak Pemikiran Al-Qur’an Abdullah SaeedJurnal Kajian Islam, Vol. 3, No. 1, April 2011, hlm. 4.

Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas: tentang Transformasi Intelektual, terj. Ahsin Muhammad (Bandung: Pustaka, 1985), hlm. 17.

Hatib Rachmawan, Hermeneutika Al-Qur’an Kontekstual: Metode Menafsirkan Al-Qur’an Abdullah Saeed, Jurnal Afkaruna, Vol. 9, No. 2, Juli-Desember 2013, hlm. 6.

Idayatul fitriani, “Pandangan Fatima Mernisi terhadap Kesetaraan Gender dalam Al-Qur’an”, Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Kamal Nahdatul Wathan, Kembang Kerang, Lombok Timur, 2020, hlm. 89.

Joko Siswonto, Konsep Pendidikan Gender dalam Qs. an-Nisa ayat 34 dan Kontekstualisasinya di Era Modern (Studi Komparasi Penafsiran Qs. an-Nisa Ayat 34 dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir al-Azhar, Skripsi Program Pendidikan Agama Islam, Yayasan Wahid Hasyim Universitas Wahid Hasim Fakultas Agama Islam Semarang, 2018.

Lien Iffah Naf’atu Fina, Interpretasi Kontekstual Abdullah Saeed: Sebuah Penyempurnaan Terhadap Gagasan Tafsir Fazlur Rahman (Hermeneutik, Vol. 9, No.1, Juni 2015, hlm. 4-5.

Luciana Anggraeni Kontekstualisasi Tafsir Perempuan ( Studi Pemikkiran Abdullah Saeed ), Jurnal Of Islamic Legal Studies, Vol. 12, No. 2, 2019, hlm. 2.

Manna’ Khalil al-Qattan, “Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an”, terj. Muzakkir (Bogor. L itera Antarnusa, 2016),

M. Sholehudin Pendektan Tekstual dan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur’an, jurnal studi Al-Qur’an dan tafsir 1, 2 Desember 2016, hlm. 2.

Mufidah Ch, Pengarusutamaan Gender Pada Basis Keagamaan (UIN-Malang Prees 2009)

M. Hafidz Siddiq, Kontekstualisasi Surat an-Nisa Ayat 34” (Studi Komparasi Pemikiran Tafsir Perspektif Buya Hamka dan M. Quraish Shihab), Skripsi Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014.

Masiyan M Syam, Faisal Haitomi, Poligami dalam Surat An-Nisa (4) : 3 Aplikasi Pendekatan Kontekstaul Abdullah Saeed, Jurnal El-Afkar Vol. 9, No. 1, Januari-Juni 2020, hlm. 1.

Miftahur Rahman, Uli al-Amr dalam Al-Qur’an Sebuah Aplikasi Teori Kontekstual Abdullah Saeed, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 18, No. 2, Juli 2017, hlm. 19.

Maryam, Perempuan di Ruang Publik Menurut Pandangan Al-Qur’an (kajian Tahlili terhadap Qs. an-Nisa ayat 34, Skripsi Jurusan Tafsir Hadist, Prodi Ilmu Al-Qur’a dan Tafsir, pada Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makasar, 2013.

MK Ridwan, “Metodologi Penafsiran Kontekstual: Analisis Gagasan dan Perinsip Kunci Penafsiran Kontekstual Abdullah Saeed”, jurnal of Islamic Studies and Humanitis. Vol. 1,, No. 1, juni 2016, hlm. 5.

Muhammad Hasbiyallah, Paradigma Tafsir Kontekstual Upaya Membumikan Al-Qur’an Al-Dzikra Jurnal Stuidi Ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadist Vol. 12, No. 1, Juni 2018, hlm. 12.

Moh. Khuza’i, “Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture”, Jurnal Kalimah Vol. 11, No. 1, Maret 2013, 102-116

Mansuor Fakih, Analisis Gender dan TransformasiSosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 7-8

Muhandis Azzuhri, “Ayat-ayat Bias dalam Surat an-Nisa: Kajian Semantik”, dalam Yinyang: Jurnal Studi Gender & Anak, Vol. 4, No. 1, 2009, hlm. 52-70.

Muhandis Azzuhri, “Ayat-Ayat Bias Gender dalam Surat an-Nisa’: Kajian Semantik”, dalam Yinyang: Jurnal Studi Gender & Anak, Vol. 4, No. 1, 2009, hlm. 52-70.

Muhammad Munadi Tauhid, “Rijal Dalam Al-Qur’an: Pendekatan Semantik”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2021,

Muhammad Amin, “Kepemimpinan Keluarga/Qiwamah dalam Islam (Studi Analisis Kitab Al-Muawafaqat Karya Al-Syathibi)”, dalam Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam, Volume 10, N0. 12 Juli-Desember 2020, hlm. 77.

Mohammad Shofin Sugito dan Umdatul Hasanah, Pendakwah Perempuan di Masa Nabi (Banten:FTK Banten Press, 2016), hlm. 114-120.

Nurun Najwah, Wacana Spiritualitas Perempuan Perspektif Hadits (Yogyakarta: Cahaya Pustaka, 2008), hlm. 6-7.

Nurun Najwah, Wacana Spiritualitas Perempuan, hlm. 7. Nasarudin Umar, Argumentasi Kesetaraan Gender: Perspektif Al-Qur’an (Jakarta: Paramadina, 2001), hlm. 94.

Nurun Najwah, Wacana Spritualitas Perempuan, 11-13. Arliana, “Humanisasi Perempuan dalam Tafsir: Studi Pemikiran Khaled M. Abou El-Fadl”, Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020. hlm. 30.

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2002), hlm. 263-264.

Rahmawati Hunawa, Kedudukan Suami-Isteri Kajian Surah An-Nisa {4}: 34 Jurnal Potret, penelitian dan pemikiran islam, Vol. 22, No. 1, januari-juni 2018, hlm. 7.

Sun Choirul Ummah, Metode Tafsir Kontemporer Abdullah Saeed, jurnal Humanika Vol. 18, No. 2, September 2018, hlm. 12.

Syafrudin, Paradigma Tafsir Kontekstual dan Kontekstual Usaha Memaknai Kembali Pesan Al-Qur’an (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2009), hlm. 36.

Syihabudin Sayyid Muhammad al-Alusi Ruh al-Ma’nawi fi tafsir Al-Qur’an al-Adzim wa as-Sub’u al-Matsani (Beirut: Idarah al-Tiba’ah al-Muniriyah), hlm. 90-9.

Suqiyah Musafa’ah, “Kontekstualisasi Pemikiran Waris Abdullah Saeed Dalam Hukum Kewarisan di Indonesia “, islamic, Vol. 9, No. 2, maret 2015, hlm. 456.

Sahiron Syamsuddin, “Argumentasai Abdullah Saeed dalam Mengunsung Pendekatan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur’an” kata pengantar dalam Abdullah Saeed, Paradigma, Prinsip, dan Metode Penafsiran Kontekstualis Al-Qur’an , Terj. Lien Iffah Naf’atu Fina dan Ari Henri (Yogyakarta: Ladang Kata dan Baitul Hikmah Press, 2016), hlm. 8-9.

Seheyla Nichlatus Sovia, “Interpretasi Kontekstual; Studi Pemikiran Hermenutika Al-Qur’an Abdullah Saeed”. Dialogia Vol. 3, No. 1, 2013, hlm. 42.

Thoriq Aziz Jayana, Model Interpretasi Al-Qur’an Dalam Pendekatan Tafsir Kontekstual Abdullah Saeed jurnal studi Al-Qur’an dan Hadist Vol. 3, No. 1, 2019, hlm. 7.

Zainuddin Fanani, Gerakan Islam Progresif Dalam Konteks Sosiologi: Memahami Pemikiran Abdullah Saeed dalam Bukunya“ Islamic Thought” Jurnal pusaka, Vol. 7, No. 1, 2019, hlm. 6.

Wely Dozan, dan Muhamad Turmuzi, Sejarah metodologi ilmu tafsir Al-Qur’an;Teori, Aplikasi, dan Model Penafsiran (Bintang Pustaka Madani Yogyakarta 2020), hlm. 54.

Published

2022-07-10

How to Cite

Shomad, A. . (2022). The Authority of Men and Women: Abdullah Saeed’s Contextual Interpretation Study of Qs. an-Nisa 4: 34. Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities, 3(1), 1-21. https://doi.org/10.51700/aliflam.v3i1.432