Main Article Content

Ahmad Syaerozi

Abstract

This research is driven by the disparities in the eradication of violence against women as outlined in Law Number 12 of 2022, which pertains to Criminal Acts of Sexual Violence (UU-TPKS), and the teachings of Imam Syafi'i. The research methodology employed is library research, utilizing primary and secondary sources as data sources. Primary data is derived from scholarly sources that are directly relevant to the central topic, such as articles, newspapers, books, and scientific journals. Secondary data refers to additional data that complements and supports primary data. After conducting extensive investigation, the author discovered many findings: Law no. 12 of 2022 was enacted to safeguard the rights of those who have experienced sexual violence, as such crimes frequently manifest in society as physical, psychological, and sexual abuse. In addition to overseeing the enforcement of criminal penalties, such as monetary fines. Furthermore, Imam Syafi'i strongly highlighted that Islamic law unequivocally forbids any and all manifestations of sexual aggression. According to Shafi'i scholars, sexual assault can be penalized with Qishash, diyat, and ta'zir, depending on the specific offense

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Syaerozi, A. . (2024). A comparison between Fikih Syafi’iyah and the Sexual Violence Criminal Act Law Relating to Women’s Legal Protection. Alif Lam : Journal of Islamic Studies and Humanities, 5(01), 16-28. https://doi.org/10.51700/aliflam.v5i01.697
Section
Research Articel (Peer Review)
Author Biography

Ahmad Syaerozi, Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Dosen di Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor
Jl. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 134 Pancor Lombok Timur

References

A. Djazuli. 2000. Fiqh Jinayah: Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam. Jakarta: Raja Grafindo.

Al Imam Muhammad Ibnu Idris Asy Syafii. 1983. al-Umm. Jakarta: CV aizan.

__________. 1969. Ar-Risalah, (Mesir: Mustafa Babi Al Halabi.

al-Qastalani. Syihabuddin. 1996. Al-Mawahib al-Ladunniyah. Dar al-Fikr.

Asafari Jaya. Bakti. 1996. Konsep Maqashid al-Syariyah Menurut Imam al-Syatibi. Jakarta: Grafindo Persada.

Elmina Maertha. Aroma. 2003. Perempuan: Kekerasan dan Hukum. Yogyakarta:UII-Press.

Hakim. Rahmat. 2000. Hukum Pidana Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Hana Sitompul. Anastasia. 2015. “Kajian Hukum Tentang Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Indonesia”, Jurnal Hukum, Vol. 4, No. 1.

Hasanuddin. Muhammad. 2022. “Implikasi Yuridis Pengaturan Hak Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual”, Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan. Vol. 9 No. 1.

Hidayatuna. 2013. Imam Syafi’i dan Pemikirannya tentang Hak-Hak Perempuan. Yogyakarta: Mita Pustaka.

Husain Muhammad. 2001. Fiqh Perempuan Refleksi kiai Atas Wacana Agama dan Gender, (Yogyakarta: LkiS

Ika Agustini, dkk. “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual: Kajian Kebijakan Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam,” Jurnal , Vol. 2 No. 3

Jauhariyah. Witriatul. 2016. “Akar kekerasan seksual terhadap perempuan” dalam www.jurnalperempuan.org.

Jawad Mughniyah. Muhammad. Fikih Lima Mazhab. Jakarta: Lentera.

Komnas Perempuan. 2021. Lembar Fakta dan Poin Kunci “Catatan Tahunan Komnas Perempuan”. Jakarta: Komnas Perempuan.

Lathif. Nazaruddin. 2022. “Reformasi Kebijakan Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Menurut Undang-Undang Tindak TPKS untuk Masyarakat Indonesia yang Madani, Vol. 8, No. 4.

Muhammaad bin Ismail al-Shan’ani. 2006. Subulu as-Salam Syarh al-Maram, Riadh: Maktabah al-Ma’rif li al-Nasyr wa al-Tauzi’.

Mukri. Moh. 2011. Benarkah Imam Syafi’i Menolak Maslahat?. Jokjakarta: Pesantren Nawesea.

Nita Anggraeni dan Humaeroh. 2021. “Problematika Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dalam Sistem Hukum di Indonesia”. Jurnal Al ahkam. Vol.17, No. 2.

Nurisman. Eko. 2022. “Risala Tantangan Penegakan Hukum Tindak Pidana Kekerasan Seksual Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022”, Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia Vo. 4 No. 2.

Permata Ayu. Intan Diah dan Budiarsih. 2022. “Penerapan Hukum Pidana Pelecehan Seksual Melalui Media Online di Indonesia”. Jurnal Penelitian Hukum Vol. 2 No. 4.

Philips M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu, 1987.

Raharjo. Satjipto. 2000. Ilmu hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Santoso. Topo. 2001. Menggagas Hukum Pidana Islam (Penerapan Syariat dalam Konteks Modernitas. Bandung : Al Syamil.

Siregar. Eliabet. 2022. “Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan”, Jurnal Hukum, Vol.14, No.1.

Sofyan A. P. Kau. 2013. Metode Penelitian Hukum Islam Penuntun Praktis Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta: Mita Pustaka.

Tim Penerjemah Badan Pembinaan Hukum Nasional Depertemen Kehakiman. 2010. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Wahid. Abdul. 2001. Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual Advokasi atas Hak Asasi Perempuan. Bandung: PT Rafika Aditama.

Wibisono. Dermawan. 2003. Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi dan Akademisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.