Pencabutan

Makalah yang dipublikasikan dalam Jurnal AL-Muta'aliyah akan dianggap untuk ditarik kembali dalam publikasi jika:

1. Mereka memiliki bukti yang jelas bahwa temuan tersebut tidak dapat diandalkan karena kesalahan (misalnya, fabrikasi data) atau kesalahan jujur (misalnya, kesalahan perhitungan atau kesalahan eksperimental).

2. Temuan ini sebelumnya telah dipublikasikan di tempat lain tanpa referensi silang dan izin atau pembenaran yang tepat (yaitu, kasus publikasi yang berlebihan).

3. Ini merupakan plagiarisme.

4. Ini melaporkan penelitian yang tidak etis.

5. Mekanisme pencabutan mengikuti Pedoman Pencabutan Komite Etika Publikasi (COPE), yang dapat diakses di https://publicationethics.org.

Penarikan Naskah

Penulis tidak diperbolehkan menarik naskah yang dikirimkan karena penarikan tersebut merupakan pemborosan sumber daya yang berharga, sehingga editor dan wasit menghabiskan banyak waktu untuk memproses naskah yang dikirimkan dan karya yang diinvestasikan oleh penerbit.

Misalkan penulis masih meminta penarikan naskahnya ketika naskah masih dalam proses peer review. Dalam hal ini, penulis akan dihukum dengan membayar penerbit IDR 5.000.000,00 per naskah sebagai penalti penarikan. Namun, tidak etis untuk menarik naskah yang dikirimkan dari satu jurnal jika diterima oleh jurnal lain.

Penarikan naskah setelah naskah diterima untuk dipublikasikan, penulis akan dihukum dengan membayar IDR 7.000.000,00 per naskah. Penarikan naskah hanya diperbolehkan setelah penerbit membayar denda penarikan sepenuhnya. Jika penulis tidak setuju untuk membayar denda, penulis dan afiliasinya akan masuk daftar hitam untuk dipublikasikan di jurnal ini. Artikelnya yang diterbitkan sebelumnya akan dihapus dari sistem online kami.

Email untuk meminta penarikan ke e-email: jurnalalmutaaliyah@gmail.com