THE MEANING OF ṢALĀT IN AL-QUR'AN: Semantic Analysis of Toshihiko Izutsu

Muhammad Syafirin

doi:10.51700/aliflam.v1i1.94

PDF (English)

Diterbitkan: Agu 20, 2021

DOI: https://doi.org/10.51700/aliflam.v1i1.94

Muhammad Syafirin

Abstrak

Abstrak

Artikel ini membahas tentang pengertian ṣalāt dalam Al-Qur'an. Selama ini kata ṣalāt hanya diartikan dalam istilah ibadah ritual saja. Padahal, makna ṣalāt dalam Al-Qur'an memiliki banyak arti. Untuk mengungkap varian makna tersebut, digunakan teori semantik Toshihiko Izutsu dalam konsep weltanschauunglehrer dan dielaborasi dengan penelitian berbasis studi pustaka yang menjadikan Al-Qur'an sebagai bahan primer dan tafsir sebagai bahan sekunder. Setelah melalui beberapa tahapan penelitian, kata ṣalāt dalam Al-Quran memiliki beberapa padanan makna, seperti kata al-dzikr, al-istighfar, al-sujud, dan al-Qur'ān. Sedangkan antonim dari ṣalāt adalah sāhûn dan mujrimûn.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Cara Mengutip

Syafirin, M. (2021). THE MEANING OF ṢALĀT IN AL-QUR’AN: Semantic Analysis of Toshihiko Izutsu. Alif Lam : Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 10-20. https://doi.org/10.51700/aliflam.v1i1.94

Terbitan

Vol 1 No 1 (2020): Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities

Bagian

Articles (Peer Reviewed)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Biografi Penulis

Muhammad Syafirin

Departement of Ilmu Al Qur'an dan Tafsir, STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang; Jl. Pariwisata Kembang Kerang Daye, Lobok Timur, NTB [83653], Indonesia

Referensi

An-Nawawi al-Bantaniy al-Jawi, Syaikh Muhammad. 2011. At-Tafsir al-Munir li Ma’alim al- Tanzil. Bandung: Siar Baru Algesindo.

Al-Nadwi, ‘Abdullāh ‘Abbās. 1986. Qāmûs Alfāzh al-Qur’ān al-Karîm ‘Arab-Injilisi. Chicago: Iqra International Education Fondation.

C. Chittick, William. 1994. Creation and the Timeless Order of Things: Essays in Islamic Mystical Philosophy. Ashland: White Cloud Press.

Hamka. t.th. Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.

Hasbi Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad. 2000. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

http://belajarsastra22.blogspot.com/2013/09/metode penafsiran al-Quran toshihiko.html, di akses pada tanggal 29 Oktober 2020

http://pps.iainuruljadid.ac.id/?p=126 diakses pada tanggal 25 Oktober 2020.

Ismail ibn Katsir, ‘Imaduddin Abu al-Fida’. 1994. Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim. Riyadh: Dar al-Hadits.

Izutsu, Toshihiko. 2003. Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap al-Qur’an, terj. Agus Fahur Husein. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nasution, Harun, 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Pres.

Quraish Shihab, M. 2007. Ensiklopedia al-Qur’an: Kajian Kosa Kata. Jakarta: Lentera Hati.

_______________ 2002. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Setiawan, M. Nur Kholis. 2005. Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar. Yogyakarta: eLSAQ Press.

Tanaka, Stefan. 1994. “Imaging History: Inscribing Belief in the Nation”, dalam The Journal of Asian Studies.

Zuhaili, Syaikh Wahbah. 2013. At-Tafsirul Munir; fil ‘Aqidah wa al-Syari’ah wal Manhaj. Jakarta: Gema Insani.