SOCIAL SEGREGATION ISLAMIC EDUCATION MULTICULTURALISM MEDIA CONFLICT RESOLUTION FOR HARMONY
DOI:
https://doi.org/10.51700/mutaaliyah.v2i1.307Keywords:
Social Segregation, Islamic Education, MulticulturalismAbstract
Abstract
This article will discuss about social segregation, Islamic education as a media to neutralize conflict. Multicultural Islamic education must be understood as a process of civilizing the principles of democracy, equality and justice oriented towards strengthening human values, togetherness, and peace; and develop an attitude of accepting and appreciating any diversity based on the Qur'an and hadith. Education is part of the duties of the human caliphate that must be carried out responsibly. Islamic religious education can be used as a fairly effective medium, to give birth to a generation of people who have awareness of multiculturalism. The writing of this article uses qualitative methods in the form of library research. The data sources used in this study are literature, both from books and Islamic education journals that have relevance to social segregation and multicultural education. Data analysis was carried out in two stages, the first was text content analysis and social context analysis. The cultivation of multicultural values must start from the family, school, and community by involving all components, which is expected to be able to prevent friction between ethnic groups and between social groups that can lead to social conflict. Thus, everyone must realize that he or she was born from a different cultural background, customs, ethnicity, and religion. Difference is sunnatullah that must be accepted by everyone. Thus, it will give birth to a sense of respect and tolerance among fellow human beings.
Downloads
References
Azra, Azyumardi. 2002. Pendidikan Kewargaan dan Demokrasi di Indonesia, dalam Ikhwanuddin Syarif & Domodo Murtadlo (eds), Pendidikan untuk masyarakat Indonesia baru: 70 Tahun Prof. Dr. HAR Tilaar Msc. Ed. Jakarta: Grasindo
Azzra Azyumardi. 2007. Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia. Jakarta: FE UI
Chairul Mahfud. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka pelajar
George Rizer, Doulas J Goodman. 2007. Teori Sosisologi Modern. Jakarta: Prenanda Media group
H.A. R, Tilaar. 2006. Pendidikan Multikultural dan Revitalisasi Hukum Adat dalam Perspektif Sejarah: Departemen dan Pariwisata 2005. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Jhon Schot. 2012. Teori Sosial Maslah-Masalah Pokok Dalam Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marx Karl. 1995. Das Kapital sebuah Kritik ekonomi Politik I. Jakarta: Hasta Mitra
Muhaimin. 2004. Wacana Pengembnagan Pendidikan Islam. Surabaya: Pustaka Pelajar bekerjasama dengan PSAPM.
Ngainun Naim dan Achmad Sauqi. 2008. Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: Arruzz Media.
Suprapto. 2013. Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid, Kontestasi, Integrasi Dan Resolusi Konflik Hindu-Muslaim. Jakarta:Prennadamedia Group.
Tuwu Darmin. 2018. Konflik Kekerasan dan Perdamamaian. Kendari, Literacy Institue
Zakiyyudin Baidhawiy. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta Erlangga.
Jurnal Majlah IKA UIN Syarifhidayatullah, Mengagas Pendidikan Multikulturalisme, Tsaqafah,1,2,2003,18-20.
Lasijan, “Multikulturalisme Dalam Pendidikan Islam”, Jurnal TAPI, 10, 2 (2014).
Arifin, Zainal, “Pendidikan Multikultural-Religius Untuk Mewujudkan Karakter Peserta Didik Yang Humanis-Religius”, Jurnal Pendidikan Islam, Volume I, Nomor 1, (Juni 2012).
Mulyani,Membangun Kesadaran Multikultural Pada Siswa Di Sekolah Berbasis Agama, Proceedings International Conference on Teaching and Education,ICoTE) Vol. 2 No. 2 2019
Siti Fatonah, Mempertegas Visi Pendidikan islam sebagai Pendidikan Multikultural,Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, 2020,95.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Himayatul Izzati Himayatul

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Terms
Karya dalam Jurnal AL-Muta`aliyah dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pengguna bebas untuk menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun, me-remix, memodifikasi, dan mengembangkan materi berdasarkan ketentuan ini.
2) Pengguna harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan.
3) Pengguna dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung pengguna atau penggunaan mereka.