PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.51700/mutaaliyah.v2i2.359Kata Kunci:
Metode Demontrasi, Hasil Belajar, Mata Pelajaran IPAAbstrak
Abstrak
Metode demonstrasi adalah pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Dengan kata lain metode demontrasi merupakan sebuah metode praktek yang dilakukan dengan cara memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa terkait dengan materi atau pembahasan pada saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa dokumen yaitu artikel atau skripsi lima tahun terdahulu. Bedasarkan hasil analisis dokumen, bahwa Penerapan Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA sekolah dasar sangat cocok diterapkan di sekolah dasar.
Unduhan
Referensi
Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Dewanti, Rahmi, dan A Fajriwati. 2020. “Metode Demonstrasi dalam meningkatkan Pembelajaran Fiqih.” URNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 11 (1): 88–98.
Diani Ayu Pratiwi, M P, M P Yosefina Uge Lawe, M P Muhammad Munir, M S Dr. Abdul Wahab, M P Gingga Prananda, M P Dr. Intan Safiah, M P Didik Efendi, et al. 2021. Perencanaan pembelajaran SD/MI. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini. https://books.google.co.id/books?id=-%5C_A3EAAAQBAJ.
Endayani, TB, Cut Rina, dan Maya Agustina. 2020. “Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.” Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD 5 (2): 150–58. https://doi.org/10.32505/al-azkiya.v5i2.2155.
Hamzah, Amir. 2020. Metode Penelitian Kualitatif : Rekonstruksi Pemikiran Dasar Natural Research. Malang: Literasi Nusantara.
Haryati, Atik. 2022. “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA DI KELAS VI SEKOLAH DASAR.” JPG: JURNAL PENELITIAN GURU FKIP UNIVERSITAS SUBANG 5 (1): 58–64. https://doi.org/10.35569/jpg.v5i1.1249.
Kudisiah, HJ. 2018. “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gaya menggunakan Metode Demontrasi Pada Siswa kelas IV SDN Bedus Tahun Pelajaran 2017/2018.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 4 (2): 195–202.
Malasari. 2019. “Peningkatan Hasil Belajar siswa pada materi gaya melalui metode demontrasi pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Yaminas Loppe Kabupaten Luwu.” Journal of Teaching and Learning Research 1 (1): 21–32.
Munir, Muhammad, dan Ali Mahmudi. 2018. “Pengembangan perangkat pembelajaran geometri sekolah menengah pertama dengan pembelajaran berbasis masalah.” Jurnal Riset Pendidikan Matematika 5 (2). https://doi.org/10.21831/jrpm.v5i2.10036.
Nurjanah. 2017. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajarn Siswa Melalui Metode Demontrasi Pada Konsep berbagai Bentuk Energi dan Manfaatnya dalam kehidupan Sehari-hari pada Mata Pelajaran IPA kelas 1 SD Negeri 58 Rejang Lebong.” Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar 10 (1): 22–26.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sartini, Syamsiati, dan Hery Kresnadi. 2020. “Penerapan Metode Demontrasi Dalam Pemelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan dan pembelajaran 4 (7): 1–12
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 muhammad munir, Hijriati Sholehah Sholehah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License Terms
Karya dalam Jurnal AL-Muta`aliyah dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pengguna bebas untuk menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun, me-remix, memodifikasi, dan mengembangkan materi berdasarkan ketentuan ini.
2) Pengguna harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan.
3) Pengguna dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung pengguna atau penggunaan mereka.